Penggunaan warna pada interior

1. Warna sebagai pembentuk kesan ruangan
Sebuah ruangan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, baik nuansa yang ingin didapat  ataupun penerapan furniture sebagai elemen interior dan pengisi ruangan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan warna yang ada dalam ruangan tersebut.Warna tersebut dapat memberikan nuansa yang berbeda sehingga tampilan ruang yang di inginkan tercapai dan tidak memakan biaya banyak.

2. Warna sebagai pengkoreksi ruang
Sebuah warna dapat mempengaruhi kesan dimensi ruang . Oleh karena itu, penting penggunaan aplikasi warna pada rumah tinggal. Warna tesebut dapat sebagai pengkoreksi ruangan yang ada. sebaliknya, penerapan warna yang salah akan membuat ruang terkesan semakin tidak proposional.
a. warna Untuk mempertinggi atau memperendah langit-langit
Langit-langit sangat berperan dalam membentuk kesan ruang. Langit-langit yang terlalu tinggi memmberikan kesan jauh dan tidak akrab. Sedang langit-langit yang terlalu pendek memberikan kesan menekan dan panas. Oleh karena itu , penggunaan aplikasi warna harus baik. misalnya plafon yang terlalu tinggi bisa di siasati dengan mengaplikasikan gradasi warna. Warna tua diterapkan di langit-langit , sedangkan untuk dinding menggunakan gradasi warna yang lebih muda dari pada langit-langit, misalnya hijau tua dan hijau muda. Demikian juga jika langit-langit terlalu rendah , pengaplikasian warna tetap dengan gradasi warna yang merupakan kebalikan dari plafon tinggi, warna langit-langit dengan menggunakan warna muda sedangkan dinding dengan warna lebih tuav,misal langit-langit dengan warna warna putih dan dinding dengan warna biru.
b. warna Untuk memperluas atau mempersempit kesan ruangan
Menata rumah dengan ukuran besar memang mudah ketika menata furniture dan barang yang terdapat di dalamnya. Namun terkadang ruang terlalu besar pun kurang nyaman, apabila jika hanya di isi dengan sedikit furniture karena akan terlihat kesan kosong dan dengan sendirinya akan lebih dominan. Apabila dihadapkan dengan ruangan seperti ini maka langkah yang tepat adalah memasukan warna agak gelap pada bagian dinding atau hanya pada satu atau dua dinding saja. Dengan demikian, ruang akan menjadi lebih nyaman dan kesan akrab muncul.
Banyaknya rumah tinggal yang bertipe mungil menyebabkan ruangan terlihat kecil , sepit dan kurang lapang. Masalah tersebut bisa disiasati dengan menggunakan warna-warna terang atau putih netral sehingga ruangan terkesan lebih luas. Selain itu, lantaipun menggunkan matrial yang lebih muda.
c. warna untuk memperlebar atau memperpendek selasar
Selasar adalah ruangan yang tidak terlalu luas yang menghubungkan ruang-ruang utama dalam suatu hunian. Seperti ruang tidur dengan ruang duduk dihubungkan dengan selasar selebar  dua meter. selasar yang kurang lebar dapat mengunakan warna muda atau putih dan di cat pada dinding dan langit-langit, sehingga kesan luas akan terlihat, jika selaras terlalu panjang cara efektif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan warna gelap pada dinding ujung selasar. Dengan demikian ujung selasar , yaitu dinding yang dicat gelap terlihat lebih pendek.
3. Warna sebagai pembentuk asmosfir ruang
Asmosfir ruangan sebuah hunian dipengaruhi juga oleh warna yang ada pada ruangan tersebut. Asmosfir ruangan yang didominasi warna cerah ataupun warna gelap di pengaruhi oleh suasana ruangan tersebut. Asmosfir ruangan yang diinginkan dapat dijabarkan dengan aplikasi warna-warna tertentu. Misalnya diinginkan asmosfir ruangan yang dingin dan menenangkan maka dapat  digunakan warna-warna dingin dan turunannya, seperti warna hijau tua untuk kesan dingin dan sejuk, warna biru tua untuk kesan gelap dan alami.
Jika yang diinginkan asmosfir yang hangat dan cerah maka digunakan warna hangat yang mendominasi seperti warna orange dan kuning. Apabila ingin menambah asmosfir ruang berkesan panas maka sebaiknya ditambah warna merah. Penggunaan warna-warna pembentuk asmosfir ruang memiliki nilai-nilai asosiasi yang positif, sehingga energi positif dapat terpancar.
4. Warna sebagai penunjang gaya interior
Warna warni yang ada pada pernik interior ikut mendukung asmosfir ruangan yang diinginkan. Agar tatanan terasa menyatu , selaras, dan harmonis, sebaiknya di pilih pernik interior dengan warna yang senada dengan dinding ataupun yang bergradasi atau yang memiliki tema tertentu. Sebagai contoh, memasukkan dan bereksperimen dengan barang-barang etnik dan sebenarnya tidak memiliki fungsi sebagai pernik interior tetapi memiliki detail yang unik, seperti mesin tik kuno, ceret kuno, kotak-kotak kuno, sepeda antik dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment