Reaksi Perilaku Manusia Terhadap Hambatan

Sebagai manusia akan selalu berusaha untuk mencapai kebutuhan dasar berlandasan pada motivasi masing-masing dan sesuai dengan kemampuan masing-masing pula, tidak jarang seseorang itu menghadapi hambatan-hambatan. Secara umum, reaksi terhadap hambatan dapat dikatagorikan sebagai berikut :
a. Frustrasi
Rasa kecewa  yang mendalam dan menyerah secara total serta tidak peduli terhadap sekelilingnya merupakan ciri dari sikap seseorang yang mendapat hambatan berkali-kali atas usahanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Regresi
Sebagai akibat suatu hambatan, seseorang cenderung justru mengalami kemunduran dari usia emosinya dan bertindak yang tidak sesuai dengan tindakan kedewasaannya. Tindakan-tindakannya tidak proporsional dan semata-mata di landasi oleh ketidakmatangan emosi.
c. Fiksasi
Sikap dalam menghadapi hambatan justru bukannya mengubah dari tindakan yang kurang berhasil menjadi pola baru yang lain tetapi justru karena tidak berhasil, pola tindakannya tetap, bahkan semakin kuat.
d. Resignasi
Terhadap kegagalan / hambatan yang timbul seseorang lalu mengambil sikap mandek, berhenti dan tidak mau melihat kenyataan yang ada sebab-sebab kegagalannya.
e. Intropeksi dan koreksi
Berbeda dari sikap-sikap terdahulu atas adanya hambatan cenderung berkembang negatif, sikap untuk mengadakan intropeksi dan koreksi mengarah kepada perilaku positif  yang pada gilirannya justru produktif. Keberaniaan seseorang untuk menganalisis ke dalam dirinya untuk menemukan titik-titik kelemahan yang menyebabkan hambatan merupakan merupakan modal utama untuk tindakan selanjutnya, yaitu keberaniaan untuk tindakan koreksi. sikap dan perilaku ini erat hubungannya dengan kedewasaan emosi seseorang yang sadar bahwa dirinya penuh denhan kekurangan.

pustaka :Dr. Djokosantoso Moeljono ,2003, Beyond Leadership,Elex Media Komputindo

1 comment: