Sukses Lewat Komunikasi (untuk promosi, bisnis dan kebahagian anda )

Setiap hari kita berkomunikasi. Komunikasi seperti halnya dengan keterampilan lainnya; ia mempunyai rahasia-rahasia tertentu. Itulah sebabnya komunikasi yang kelihatannya sangat mudah dilakukan oleh seseorang, tetapi merupakan suatu misteri bagi orang lain.
Pandai berkomunikasi merupakan keahlian yang sangat menguntungkan yang tak terduga menanti anda. Anda dapat memperoleh sesuatu yang terbaik yang anda inginkan. Anda dapat merintis karier hingga ke jejnjang sukses.
Bila anda dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari segala lapisan masyarakat dan penuh keyakinan diri, maka kesuksesan anda sudah di ambang pintu. Yang perlu di perhatikan oleh anda untuk sukses lewat komunikasi adalah sebagai berikut :

Sifat-sifat Sales Kaya

1. Mengganggap Tantangan sebagai Peluang
Setiap saat sales harus mampu menjual produknya kepada konsumen. Padahal setiap karakter satu konsumen dengan konsumen lainnya berbeda-beda. Untuk itu tentu saja di butuhkan keahlian khusus untuk menaklukan hati konsumen yang karakternya berbeda-beda tersebut. 
Banyak tenaga sales yang putus asa  karena jarang berhasil menaklukan hati konsumen. Apalagi jika produk yang dijualkan kalah dalam kualitas di bandingkan dengan kompetitor. Atau ketika menjual jual produk baru yang harus menhadapi produk pesaing yang sudah lebih dulu menguasai pasar. Akan tetapi , buat sales kaya, semua itu justru menjadi tantangan yang mengasikan.
Mereka mampu mengubah tantangan itu menjadi peluang yang sangat menjajikan. Satu persatu mereka pelajari triknya, siasat dan strateginya, sehingga berhasil menaklukan hati konsumen. Buat Sales kaya setiap momen adalah peluang. Setiap tarikan nafas adalah peluang. Semua hal bisa menjadi peluang.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (12)

Konsep Etika dan Hukum
Kepemimpinan berbeda dengan keilmuan dan manajemen. Kepemimpinan adalah praktek dan bukan teori saja. Kepemimpinan beyond leadership it self. Oleh karena tugas kepemimpinan pada akhirnya adalah mengambil keputusan-keputusan strategis, maka tatkala menjadi pemimpin yang terutama adalah bagaimana kita memiliki trianguler : intellectual quality, emotional quality, spiritual quality. Tidak cukup hanya dengan kualitas intelektual saja. Kualitas intelektual mampu memilih data, informasi, dan opini. Data Emosianal akan menunjukan bahwa kita mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan dengan tepat, cepat dan akurat. Dengan penguasaan spiritual quality akan mempunyai fondasi nilai bahwa keputusan yang dbuat apapun keputusan itu harus dapat dipertanggung jawabkan. Dalam ranah intelektual pertanggung jawaban di berikan kepada keilmuan dan standar operating procedure yang sudah ada. Dalam ranah emosional pertanggung jawaban di berikan kepada orang lain. Dalam ranah spiritual pertanggung jawaban akan di minta setelah mati dan menghadap Yang Maha Kuasa.
Kepemimpinan yang baik adalah situasional didukung oleh trait serta trasformasional,didukung oleh profesionalitas serta etika.

pustaka :Dr. Djokosantoso Moeljono ,2003, Beyond Leadership,Elex Media Komputindo

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (11)

Konsep VVC Plus
Neil Synder , James J. Down JR, dan Diane Morse Houghton dalam bukunya :Leadership for Quality Management (1994) merumuskan tiga formula tentang manajemen yaitu vision, value,and courage. 

Sebagai pemimpim, tuntutan pertama yang harus dimilikinya adalah ia harus punya visi ke mana organisasi akan dibawa dan selanjutnya bagaimana strategi serta implementasinya. Visi mencerminkan kedalaman dan  keluasan pemahaman yang memungkinkan untuk mendeteksi dan membentangkan pola-pola dan kecenderungan-kecenderungan di masa depan yang membimbing pemimpin untuk membawa organisasinya memasuki masa depan.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (10)

Konsep Titik Pusat Keseimbangan
Pengertian dari konsep ini adalah penjabaran dari konsep ajaran ki hajar dewantara yaitu ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun kersa, tut wuri handayani.
Apabila seorang pemimpin mampu berperan sebagai panutan yang pantas di contoh, mampu menciptakan keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan karyawannya, serta mampu menjadi pendidik , pembimbing, dan sumber inspirasi lembaganya secar konsisten , berarti dia mampu menjadi titik pusat keseimbangan.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (9 )

Konsep Positioning
Sebagai pengambil keputusan seorang pemimpin sering dihadapkan pada situasi yang tanpa di sadari mempengaruhi pola keputusan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman dari suatu masalah yang di putuskan, lazimnya semakin seorang pemimpin mengusai hal-hal yang akan di putuskan semakin cepat dan tepat pengambil keputusan dapat dilakukan. Namun demikian ,tidak jarang seorang pemimpin mendapati bahwa keputusan-keputusan di pengaruhi oleh faktor ekstern yang cukup kuat sehingga menimbulkan keragu-raguan saat untuk memutuskan sesuai dengan murni pendapatnya. Dalam istilah sehari-hari lebih dikenal dengan tekanan atau pressure yang timbul dari sumber kekuatan, bukan sistem.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (8 )

Konsep Keseimbangan Interaksi
Seorang pemimpin harus selalu menjaga keseimbangan dalam berinteraksi antara atasan, bawahan maupun rekan sejawat sehingga tidak ada kecenderungan lebih dominan ketika  dalam berhubungan  dengan ketiga kelompok tersebut.
Seorang pemimpin yang mengusai secara tepat keseimbangan tersebut diharapkan akan di terima oleh lingkungannya ( acceptable ). Kunci dari keberhasilan adalah keluasan pengetahuan dari seorang pemimpin, baik yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan.
Konsep keseimbangan interaksi ini adalah salah satu konsep yang penting namun tidak mudah di laksanakan karena memerlukan satu modal: kematangan atau kedewasaan.Konsep keseimbangan tidak saja perlu untuk pemimpin baru, namun juga untuk pemimpin yang sudah lama. Sebagai pemimpin perlu melihat kesamping dan ke bawah untuk membangun interaksi yang lebih baik
.
pustaka :Dr. Djokosantoso Moeljono ,2003, Beyond Leadership,Elex Media Komputindo

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (7)

Konsep 3 - H
Manusia adalah makhluk sosial ,sebagai makhluk sosial pada dasarnya memerlukan interaksi dengan orang lain . Salah satu cara agar seseorang mampu berkomunikasi dengan baik , hendaknya kembali ke esensi dasar manusia. 
Konsep 3 H adalah konsep sangat sederhana namun memerlukan pengertian dan pelatihaan.  Yang di maksud konsep  3 H adalah Human, Humble, dan Humor.
a. Human ( manusiawi )
Pada dasarnya manusia itu memerlukan pengakuan keberadaannya, lepas dari siapa dia, presiden atau abang becak. Seorang manusia tidak lepas dari kodratnya yang harus di terima apa adanya di mana setiap manusia memiliki kekurangan maupun kelebihan. Pengetahuan mengenai segi-segi kejiwaan manusia memang diperlukan, terutama oleh pemimpin.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (6)

Konsep Jari tangan
Urutan jari menggambarkan mengenai kematangan ( maturity ) manusia di kaitkan dengan usia fisiknya.
a. Jari kelingking
Jari ini mewakili usia manusia sampai dengan sekitar 10 ( sepuluh ) tahun. Pada umumnya, sampai dengan usia tersebut peranan individual dari seorang bocah belum banyak artinya. Namun demikian, kehadirannya merupakan suatu keharusan. Kita akan merasa kehilangan jika ada kehadirannya di sekitar kita.

Pada usia dini,sebiknya landasan moral, spiritual, fisik maupun inteligensia mulai dia rahkan karena pengaruhnya sangat besar untuk masa-masa selanjutnya.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (5)

Konsep Menghindari Kesempitan Wawasan 
Didalam era informasi yang sangat canggih ini, tanpa disadari terkadang sebagai profesional kita gagal dalam memanfaatkan informasi-informasi karena kesalahan kita sendiri. Kita sering kali membatasi dan menutup diri dan masukan informasi.
Kisah pada zaman daratan cina dikuasai oleh wangsa Boan Ciu dari Mongolia, sekitar abad 11 - 12 Masehi. Pada waktu itu, ada suatu alat hiburan penguasa, dalam hal ini kaisar, sangat tidak mausiawi untuk ukuran zaman sekarang. Ketika itu yang digunakan sebagai alat hiburan adalah manusia. Caranya ? Mengubah bentuk fisik alami manusia sesuai dengan bentuk fisik yang diinginkan oleh kaisar tersebut.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (4)

Konsep Analisis Kemungkinan
Konsep ini menggunakan pendekatan optimalisasi peran otak, terutama membantu pengembangan otak sebelah kanan(righ hemisphere). Temuan dari para ahli menyebutkan bahwa otak manusia terdiri atas dua hemisphere yang terdiri atas dua kelompok, kiri dan kanan, dengan pembagian sebagai berikut :

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (3)

Konsep Hasta Brata
Ajaran kepemimpinan ini asal muasalnya dari India yang kemudian dikembangkan oleh orang Indonesia melalui pewayangan.Sumber ajaran ini adalah dari 8 (delapan) wejangan Prabu Ramawijaya dari Ayodya kepada Raden Wibisana yang akan memipin Alengka setelah selesainya perang besar antara Rama melawan Rahwana. Secara singkat ajaran Hasta Brata adalah suatu ajaran yang menggambarkan sifat 8 (delapan) pengenjawantahan( manifestasi) dari Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta ini, yaitu sifat-sifat tanah, api ,angin, air, angkasa, bulan, matahari, dan bintang.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (2)

Konsep Ki hajar Dewantara
Ki hajar Dewantara dalam pergerakan nasional di mulai dengan berbasis pendidikan dengan membuat Taman Siswa. Salah satu aturan main dari Taman Siswa adalah guru harus mampu berdiri di muka memberi teladan ke pada murid-murid, di tengah untuk menyemangati dan berdiri di belakang untuk memberi peluang untuk berkarya. Konsepnya adalah ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Konsep guru inilah yang ditrasformasikan secara luas ke konsep kepemimpinan.
Pertama, Ing ngarsa sung tulada, ngarsa artinya di depan sedangkan tulada maknanya contoh. Makna dari ajaran ini adalah bahwa sebagai pemimpin pada top level mangement mana pun seyogianya memberi contoh yang baik.

Dua Belas Konsep Kepemimpinan (1)

Konsep Philips II dari Macedonia
Apa yang di peroleh seorang pemimpin puncak ? Kehormatan, kepercayaan, kebanggaan, kekayaan, dan kekuasaan. Keindahan di puncak mendorong setiap orang untuk mencapai yang terbaik, menjadi pemimpin puncak. Yang terjadi pemimpin puncak sama seperti ketika mendaki gunung yang menjulang tinggi melampaui awan. Akan melihat keindahan yang tidak biasa dinikmati oleh mereka yang jauh di bawah, akan tetapi bukan itu saja ada dua hal lagi yang akan di rasakan yaitu rasa dingin dan kesepian. Rasa dingin dan kesepian di puncak gunung masih belum mengalahkan dingin dan kesepiannya menjadi pemimpin puncak. It is to be there.