Dua Belas Konsep Kepemimpinan (3)

Konsep Hasta Brata
Ajaran kepemimpinan ini asal muasalnya dari India yang kemudian dikembangkan oleh orang Indonesia melalui pewayangan.Sumber ajaran ini adalah dari 8 (delapan) wejangan Prabu Ramawijaya dari Ayodya kepada Raden Wibisana yang akan memipin Alengka setelah selesainya perang besar antara Rama melawan Rahwana. Secara singkat ajaran Hasta Brata adalah suatu ajaran yang menggambarkan sifat 8 (delapan) pengenjawantahan( manifestasi) dari Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta ini, yaitu sifat-sifat tanah, api ,angin, air, angkasa, bulan, matahari, dan bintang.

1. Tanah
Sifat tanah adalah murah dan senantiasa memberi, dalam arti apa saja yang di tanam di tanah tumbuh berbuah berlipat ganda bagi yang menanam. Bahkan kekayaan yang terkandung di dalam tanah jika olah akan menambah kesejahteraan pengelolahnya. Tanah juga mempunyai sifat teguh dan kuat, sabar, dan menerima segalanya ,tidak pernah mengeluh di bebani apa pun dan tidak membeda-bedakan, serta selalu menerima apa saja yang jatuh di atasnya ; apakah sesuatu yang baik, yang buruk, yang berbau, yang suci, yang sedap, dan lain-lain.
2. Api
Api mempunyai sifat panas tetapi suci. Sifat pemimpin yang mencontoh  api ini seharusnya berani membakar kekurangan-kekurangan dan memperbaiki kembali serta menggodok yang baru yang lebih baik, sesuai keperluan. Tampil berwibawa dan berani menegakkan hukum dan kebenaran secara tegas dan tuntas tanpa pandang bulu.
3. Angin
Angin selalu berada disegala tempat. tanpa membedakan dataran tinggi atau rendah , daerah kota ataupun pedesaan, orang kaya atau orang miskin. Mencontoh angin, seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat atau anak buah tanpa membedakan derajat dan martabatnya, sehingga secara langsung dapat mengetahui keadaan dan keinginan rakyat anak buahnya.
4. Air
Sifat air adalah warata maratani ( comuni cerendevaten ). Artinya air  itu dapat rata dan bersimbah kemana-mana secara seimbang. Demikian pula seorang pemimpin wajib mengusahakan meratanya kemakmuran, keselamatan, dan kesejahteraan anak buahnya. Menempatkan semua anak buahnya pada derajat dan martabat yang sama di hatinya.
5. Angkasa
Keberadaan angkasa mempunyai kekuasaan yang tak terbatas sehingga mampu menampung apa saja yang datang padanya. Seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan batin dan kemampuan mengendalikan diri yang kuat hingga dengan sabar mampu menampung pendapat rakyatnya atau anak buahnya yang bermacam ragam sesuai keperluan, persepsi, dan posisi masing-masing. Bahkan pemimpin harus mampu menampung berita apapun mengenai dirinya, baik yang positif maupun negatif tanpa kehilangan pengamatan diri, sabar,dan tawakal.
6. Bulan
Sifat bulan adalah memberikan sinar terang pada waktu malam.Seorang pemimpin wajib memberikan sinar yang menimbulkan semangat serta rasa percaya dan terlindungi dari rakyatnya dalam situasi yang pada suatu saat mengalami krisis, kesusahan lahir batin. Pemimpin wajib memberikan pula pelajaran-pelajaran, penerangan, yang mengangkat bawahannya dari gelapnya kebodohan.
7. Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang menompang kehidupan di bumi yang membuat semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang. seorang pemimpin hendaknya mampu mendorong dan menumbuhkan daya hidup rakyat atau anak buahnya untuk membangun negara atau lembaganya, dengan memberikan bekal lahir dan batin untuk berkarya.
8. Bintang
Sebagai benda langit dalam kurun waktu yang lama, bintang senantiasa mempunyai tempat yang tetap do langit sehingga dapat menjadi pedoman arah ( kompas ) . Seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan rakyat atau ank buahnya, tidak ragu menjalankan keputusan yang telah disepakati, serta tidak mudah terpengaruh oleh pihak yang diduga akan menyesatkan.
Apabila seorang pemimpin mampu mendalami ajaran-ajaran tersebut diatas  akan membatu mengatasi kritis dan keadaan yang kadang-kadang cenderung tidak menentu.

pustaka :Dr. Djokosantoso Moeljono ,2003, Beyond Leadership,Elex Media Komputindo



No comments:

Post a Comment