Dua Belas Konsep Kepemimpinan (6)

Konsep Jari tangan
Urutan jari menggambarkan mengenai kematangan ( maturity ) manusia di kaitkan dengan usia fisiknya.
a. Jari kelingking
Jari ini mewakili usia manusia sampai dengan sekitar 10 ( sepuluh ) tahun. Pada umumnya, sampai dengan usia tersebut peranan individual dari seorang bocah belum banyak artinya. Namun demikian, kehadirannya merupakan suatu keharusan. Kita akan merasa kehilangan jika ada kehadirannya di sekitar kita.

Pada usia dini,sebiknya landasan moral, spiritual, fisik maupun inteligensia mulai dia rahkan karena pengaruhnya sangat besar untuk masa-masa selanjutnya.

b. Jari manis
Usia manusia yang di ibaratkan dengan jari manis adalah antara 11 - 20 tahun, lebih di kenal masa Remaja atau Teenager. Pada usia tersebut , manusia  mulai mengenal lawan jenisnya, mulai bersolek, dan menarik perhatian. Pada rentang usia ini, manusia mulai belajar bertanggung jawab meskipun terbatas . Selain sering sulit dimengerti, di sisi lain sering berbuat konyol diluar kontrol.Belajar membentuk dan bekerja dalam kelompok, belajar interaksi, inter relasi, toleransi, di samping melatih untuk memaksakan kehendaknya, belajar mengambil kesimpulan dan keputusan. Proses pembelajaran dan pedewasaan serta idealismenya terjadi pada usia ini.
c. Jari tengah
Jari tengah mewakili usia antara 21-30 tahun. Pada usia ini proses pembelajaran dan pendewasaan tiba pada tahapan tertentu yang cukup kritis.Pada usia ini ,rasa percaya diri mulai mantap bahkan pada keadaan tertentu cenderung " mau menang sendiri", merasa diri selalu benar, merasa sudah selesai belajar di dunia pendidikan, ada sikap dingin diakui keberadaannya,sikap menonjol diri, ingin tampil dan lain-lain.Sisi baik dari usia 21-30 tahun ini adalah mulai terlihat tanda-tanda adanya produktivitas yang tinggi.
d. Jari telunjuk
Jari ini mewakili manusia dalam usia 31-45 tahun, dimana pada umumnya kematangan seseorang sudah di mulai dihiasi dengan wisdom, kebijaksanaan. Kemampuannya untuk berinteraksi dan berintegrasi serta kemampuannya untuk memberi petunjuk dan arah semakin nyata dan berkembang. Dalam karier biasanya yang mencapai rentang usia tersebut sudah mulai mampu untuk memimpin, hal ini bergantung pada usia berapa, apakah awal, pertengahan,atau akhir dari periode ini. Jenjang manajer secara umum dicapai pada rentang awal usia-usia periode ini seseorang mencapai puncak kariernya.
Kelemahan pada usia rentang ini adalah bahwa yang bersangkutan belum sepenuhnya mampu berkomunikasi dengan pada rentang usia periode-periode sebelumnya.
e. Ibu jari
Ini adalah pembelajaran dan pendewasaan diri yang terakhir, yaitu pada usia diatas 45 tahun. Diharapkan pada usia ini seseorang sudah benar-benar matang, bijak dan mampu menjadi panutan.
Dari segi mental atau kejiwaan dan olah pikir, disini puncak-puncaknya. Ini di tandai dengan ibarat :
Permukaan ibu jari yang mampu beradu langsung dengan permukaan seluruh jari.Maknanya ,mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dua arah dengan seluruh lapisan usia, baik mendengar maupun menyampaikan sesuatu.
Mampu bertindak sebagai provokator,mampu mendorong orang yang berusia produktif, merasa pandai dan sok tahu untuk bergabung dengan remaja idealis demi kepentingannya, dan setelah sasaran tercapai maka kelompok yang bergabung tersebut menjadi korbannya sementara dia menikmati hasilnya.
Kemampuan untuk menggalang kekuatan fisik.Kematangan, kedewasaan kebijaksanaan mampu menjadi sumber pendorong, sumber inspirasi, sumber motivasi untuk mencapai tujuan lembaga.
Sebagai seorang manager pada tataran( level ) manapun, akan lebih bermanfaat jika sejak dini mampu memahami perilaku seseorang. Dengan demikian, dalam berkomunikasi untuk mencapai tujuan tertentu, cukup mampu untuk secara objektif rasional mengerti apa yang melatarbelakangi perilaku seseorang.

pustaka :Dr. Djokosantoso Moeljono ,2003, Beyond Leadership,Elex Media Komputindo


No comments:

Post a Comment