Dua Belas Konsep Kepemimpinan (2)

Konsep Ki hajar Dewantara
Ki hajar Dewantara dalam pergerakan nasional di mulai dengan berbasis pendidikan dengan membuat Taman Siswa. Salah satu aturan main dari Taman Siswa adalah guru harus mampu berdiri di muka memberi teladan ke pada murid-murid, di tengah untuk menyemangati dan berdiri di belakang untuk memberi peluang untuk berkarya. Konsepnya adalah ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Konsep guru inilah yang ditrasformasikan secara luas ke konsep kepemimpinan.
Pertama, Ing ngarsa sung tulada, ngarsa artinya di depan sedangkan tulada maknanya contoh. Makna dari ajaran ini adalah bahwa sebagai pemimpin pada top level mangement mana pun seyogianya memberi contoh yang baik.

Kedua, Ing Madya Mangun karsa, Madya artinya tengah, mangun artinya membentuk sesuai keperluan sedangkan karsa artinya kehendak. Siapapun pemimpin itu ,dia adalah middle manger artinya apabila mau berpikir dan bertindak konsisten,siapapun pemimpin itu pasti punya atasan. Denagan demikian sebagai pemimpin jika ingin berhasil di anjurkan untuk dapat membentuk, memperhatikan, memelihara, dan menjaga kehendak dan keperluan atasan serta bawahan secara seimbang.
Ketiga, Tut Wuri Handayani. Tut Wuri artinya di belakang sedangkan handayani artinya memberi kekuatan. Sebagai pemimpin kita harus mampu mengasuh bawahan dengan baik bukan memanjakan tetapi justru memberikan arahan dan rasa aman.
Kepemimpinan adalah perpaduan yang unik antara pemimpin, sahabat, dan guru. Untuk menegakkan kepercayaan, pemimpin harus mampu menujukan bahwa ia mempunyai kelebihan di banding yang lain. Pemimpin harus berdiri di depan atau berada di tempat teratas untuk memberikan instruksi kepada pasukannya.

pustaka :Dr. Djokosantoso Moeljono ,2003, Beyond Leadership,Elex Media Komputindo

No comments:

Post a Comment